Grab Perluas Layanan ke Jayapura

Foto: Nathania/detikcom

Jakarta – Grab terus memperluas jangkauan layanannya di berbagai kota di Indonesia. Yang terbaru, layanan ride sharing ini hadir di Jayapura, Papua. 

Dengan demikian, Grab telah hadir di 75 kota di Indonesia. Grab dengan bangga mengklaim menjadi platform pemesanan kendaraan pertama yang hadir mulai dari Banda Aceh hingga Jayapura. 

Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar mengatakan, layanan Grab di kota-kota terbaru akan senantiasa mengikuti aspek keselamatan yang telah mereka tetapkan, mulai dari kegiatan operasional harian, pelatihan pengemudi, hingga fitur-fitur teknologi di mana keselamatan merupakan prioritas bagi Grab.

“Dengan jangkauan layanan yang tersebar di tujuh negara dan lebih dari 60 juta unduhan, kami siap menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat lokal maupun pelancong dari Asia Tenggara,” papar Mediko melalui siaran pers, Selasa (3/10/2017).

Selain gencar menghadirkan layanan di seluruh kota, Grab juga berupaya meningkatkan keselamatan dan pengalaman perjalanan bagi masyarakat. Perusahaan yang berkantor pusat di Malaysia ini menyediakan program keselamatan menyeluruh, mulai dari kegiatan operasional harian, pelatihan pengemudi hingga berbagai fitur teknologi. 

Grab mengklaim saat ini aplikasinya menjadi platform layanan pemesanan transportasi nomor 1 di Asia Tenggara dengan pangsa pasar sebesar 95% dalam pemesanan taksi (taxi-hailing) pihak ketiga, serta pangsa pasar sebesar 72% untuk pemesanan kendaraan pribadi (private vehicle hailing). (rns/rns)

KRL Anjlok, Manggarai Menggema di Twitter

KRL anjlok di Manggarai. Foto: Cici/detikcom

Jakarta – Kejadian anjloknya KRL sejak tadi pagi, Selasa (3/10/2017), menyita perhatian netizen. Alhasil, Manggarai pun masih menggema di Twitter.

Rata-rata isi cuitannya adalah informasi mengenai update terkini kondisi stasiun Manggarai, akibat pengaruh dari anjloknya KRL Commuter Line. Gambar-gambar yang di-posting netizen juga menunjukkan kepadatan di stasiun tersebut.

“KA 1507 Bogor – Angke anjlok petak Manggarai – Sudirman, sementara masih proses evakuasi,” tulis salah satu netizen.

“Penumpang tidak bisa keluar stasiun Manggarai karena membludak,” kata netizen lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line rute Bogor-Angke anjlok di jalur Manggarai. Imbasnya, Commuter Line jalur Bekasi-Kota dan Bogor-Kota mengalami gangguan atas peristiwa ini.

Kedua jalur Commuter Line terpaksa mengakhiri perjalanan di Manggarai. Sehingga penumpang di stasiun ini membludak, bahkan untuk keluar stasiun saja menjadi sulit lantaran kepadatan yang terjadi.

“KA 1507 (Bogor-Angke) mengalami anjlok antara jalur Manggarai arah Tanah Abang, mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kicau akun twitter @CommuterLine.

Selain Manggarai, #krlanjlok juga sempat memasuki peringkat trending topic Twitter.

(yud/rou)

Samsung Lebih Untung dari iPhone X Ketimbang Galaxy S8

Foto: iPhone X

Jakarta – Para fanboy Apple dan Samsung boleh saja gontok-gontokan menjagokan ponsel pilihannya. Tapi di balik itu, kedua produsen sejatinya saling menguntungkan.

Bahkan Samsung disebut bisa mendulang keuntungan lebih besar sebagai pemasok Apple, ketimbang menjual ponsel flagship-nya sendiri. Pasalnya produsen Korea selatan tersebut dibilang mendapatkan profit sangat tinggi lantaran komponen buatannya digunakan iPhone X.

Seperti detikINET kutip The Verge, Selasa (3/10/2017), Samsung diprediksi akan memperoleh pendapatan hingga USD 4 miliar atau Rp 54 triliun (USD 1 = Rp 13.500) hanya dari pasokan komponen untuk iPhone X. Angka ini disinyalir jauh lebih besar dari yang diperoleh Samsung dari Galaxy S8.

Di sisi lain, bisnis komponen Samsung juga memberikan kontribusi yang terbilang besar bagi perusahaan secara keseluruhan. Tercatat 35% pendapatan Samsung diperoleh dari jualan komponen.

Samsung sendiri diketahui sebagai satu-satunya produsen yang bisa memproduksi layar OLED, chip penyimpanan Nand flash, dan juga RAM. Dan untuk diketahui, ketiga komponen digunakan Apple di iPhone yang merupakan sumber pemasukan terbesarnya.

Jadi bisa disimpulkan, selama iPhone masih laris manis, selama itu juga Samsung akan tetap untung.

(yud/rou)

Face ID Jadi Alasan iPhone X Dijual Belakangan

Foto: iPhone X

Jakarta – Dibanding iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, Apple membuka keran penjualan iPhone X jauh lebih lama. Sebuah informasi mengungkap alasannya.

Menurut Nikkei Asian Review, masalahnya ada di Face ID. Komponen yang ada di balik fitur ini disebut mengalami kesulitan produksi. Yang mana berujung pada terhambatnya kelancaran produksi iPhone X. Malah bisa jadi tahap pertama produksi iPhone X bisa tertunda gara-gara masalah ini.

Petinggi perusahaan pembuat sensor 3D untuk Face ID juga telah mengakui kesulitan yang dialami, sehingga tidak yakin bisa memenuhi jumlah pesanan tepat waktu.

Mengacu pada kabar tersebut, analis Ming-Chi Kuo menyebut kalau iPhone X diprediksi hanya tersedia di kisaran sepuluh ribuan unit di penjualan pertamanya. Angka tersebut berselisih jauh dari prediksinya terdahulu yang mengatakan Apple akan menjual ratusan ribu iPhone X di penjualan perdana.

Bila kabar ini benar, tentu ini masalah serius bagi Apple. Pasalnya penjualan awal iPhone 8 dan iPhone 8 Plus terlihat tak semasif dulu, kalau melihat antrian pembeli.

Sejumlah prediksi mengatakan banyak fanboy Apple yang sengaja menahan diri untuk iPhone X. Jadi kalau sampai kuota iPhone X tertahan, pastinya bakal bikin para fanboy kecewa.

Seperti diketahui, Apple sudah akan memasarkan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus mulai 22 September. Sementara untuk iPhone X, fanboy harus menunggu sampai 3 November untuk memilikinya.

(yud/rns)

Google Garap Aksesori ‘Made for Google’

Foto: Getty Images

Jakarta – Selain memproduksi ponsel ‘Made by Google’, Google kini tengah menggarap program sertifikasi aksesori ponsel dengan label ‘Made for Google’. Seperti apa?

Program ini sepertinya digarap Google untuk memberikan sertifikasi bagi perusahaan pembuat aksesori seperti powerbank, charger, casing, docking dan lainnya. Sertifikasi ini kemungkinan akan mirip dengan MFi milik Apple.

Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (3/10/2017), program MFi milik Apple sendiri cara kerjanya adalah dengan menyediakan dokumentasi, komponen, alat dan dukungan teknis bagi para partnernya untuk membuat aksesori. Kemudian partnernya itu bisa mempromosikan produknya dengan logo sertifikasi Apple.

Sementara program sertifikasi ‘Made For Google’ ini sudah dikonfirmasi oleh dua orang sumber yang mengaku mengetahui soal program tersebut. Peluncurannya sendiri akan dilakukan dalam waktu dekat, kemungkinan bersamaan dengan peluncuran Pixel anyar pada 4 Oktober mendatang.

Jika rumor ini benar, nantinya akan ada bermacam aksesori dengan label sertifikasi Google. Dan aksesori seperti powerbank, charger dan sejenisnya itu kemungkinan akan langsung tersedia saat Pixel 2 diluncurkan. (asj/rou)

Cerita di Balik Foto Selfie Ronaldo Jadi Karyawan Indomaret

Foto: Dok. Indra Hakim

Jakarta – Dunia sosial media, khususnya Facebook dan Instagram, dibuat ramai dengan beredarnya foto-foto editan yang kocak. Mulai dari Cristiano Ronaldo jadi kasir Indomaret, rapper Kanye West jadi tukang sate hingga penyanyi Bruno Mars jadi tukang becak.

Foto editan itu ternyata ulah seorang pria bernama Indra Nul Hakim asal Jakarta. Ia tak menyangka bahwa hasil fotonya yang bermula dari keisengan, ternyata mendapatkan respons positif bahkan menjadi viral di internet. 

Followernya pun bertambah banyak, hingga ribuan. 

Kisah Dibalik Editan Foto Kocak Ketika Ronaldo Berseragam KasirFoto: Dok. Indra Hakim



“Bingung kok bisa padahal awalnya followers cuma 600-an. Ini cuma iseng-iseng saja, karena gak bakat selfie jadi pakai foto seleb saja,” ujarnya saat berikirim pesan dengan detikINET, Rabu (27/9/2017).

Diceritakan Indra, beragam profesi di Indonesia seperti tukang becak, tukang sate, tukang bengkel, menjadi inspirasi dia untuk dijadikan bahan editan fotonya, yang kemudian ia tambahkan dengan wajah artis ternama dari luar negeri.

Kisah Dibalik Editan Foto Kocak Ketika Ronaldo Berseragam KasirFoto: Dok. Indra Hakim



“Saya melihat di Indonesia ini banyak yang memandang rendah profesi kalangan bawah. Makanya, awalnya saya buat artis luar negeri alih profesi menjadi profesi yang ada di Indonesia,” ujar lulusan Desain Komunikasi Visual ini.

Sejak duduk di bangku SMA, tahun 2004 silam, ia sudah mulai belajar edit foto secara otodidak. Indra mengatakan, editan foto tersebut hanya menggunakan aplikasi software Adobe Photoshop. Lalu bahan fotonya ia ambil sembarang dari Google. 

Diakui Indra, hal tersulit membuat editan foto seperti ini adalah bagaimana menyesuaikan angle, warna, dan idenya, untuk jadi satu foto. Untuk mengedit satu foto, waktu yang dibutuhkan olehnya tidak tentu. Tergantung tingkat kesulitannya.

“Nggak tentu, ada yang berjam-jam, ada yang tidak sampai sejam, ada juga yang sampai berhari-hari,” tambahnya yang saat ini bekerja sebagai Senior Graphic Designer (web).

Indra pun berbagi tips bagi pemula yang ingin belajar Photosop. Ia mengibaratkan Photoshop itu bagai sebagai sebuah game yang jika dimainkan pasti lebih menyenangkan.

“Anggap saja Photoshop itu game. Edit foto itu sebagai misinya. karena kita anggap itu game pasti lebih menyenangkan untuk dimainkan. Intinya sering main Photoshop, jangan takut dikomentarin. Saya banyak belajar dari komentar orang, jadi saya tahu di mana kesalahan saya,” pungkasnya.

(jsn/rou)